01.15

Biologi

BIOLOGI SEBAGAI ILMU


Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda "biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Obyek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang fungsinya dalam fisiologi. Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi). Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi, Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi. Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam genetika. Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.

Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, “filosofi alam” adalaha cabang filosofi yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya. Aristoteles melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adlah bagian dari grup yang ia sebut Selachē (selachians).

Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakann subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.

Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan alam (IPA) telah mengubah sejarah kehidupan manusia. Perkembangan itu semakin pesat setelah diketemukannya komputer yang dapat membantu manusia dalam merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian. Di dunia kedokteran telah ditemukan berbagai teknik bedah, transplantasi organ, terapi genetik, bayi tabung, serta obat-obatan penyembuh berbagai penyakit. Itu semua berkat perkembangan IPA. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dan ingin memahami alam apa adanya.


1. Karakteristik Biologi sebagai Ilmu (SAINS)

Ilmu pengetahuan berkembang karena hakekat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bias dari hasil penelitian orang lain asal sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk biologi yaitu:

a. Obyek kajian berupa benda konkret yang dan dapat ditangkap indera. Objek kajian biologi adalah mahluk hidup dan fosil-fosil yang berkaitan dengan struktur dan fungsinya.

b. Dikembangkan berdasakan pengalamn empiris (pengalaman nyata), serta merupakan pengalaman yang dapat dirasakan setiap orang.

c. Memiliki langkah-langkah sistematis. Langkah-langkah sistematis tersebut bersifat baku, misalnya seseorang ingin membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida, jadi tidak ada kebohongan ilmiah.

d. Menggunakan cara berfir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik. kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Cara berpikir dengan menggunakan logika, kesimpulan-kesimpulan ditarik berdasarkan logika-logika tertentu, misalnya secara induktif dan deduktif. Berpikir induktif artinya berpikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku secara umum. Misalnya ayam mati, kucing mati, tumbuhan mati, dan manusia mati. Ayam, kucing, tumbuhan, dan manusia adalah mahluk hidup. Kesimpulannya semua mahluk hidup pasti akan mati. Berpikir deduktif artinya berpikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang berlaku secara umum menjadi ketentuan yang berlaku secara khusus, misalnya semua mahluk hidup akan memerlukan oksigen untuk bernapas. Tumbuhan adalah mahluk hidup. Kesimpulannya tumbuhan memerlukan oksigen untuk bernapas.

e. Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan palaku(subyektif). Jadi hasil penelitian memihak pada kebenaran ilmiah.

f. Hasinya berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan. Misalnya, jika kita mengawinkan secara langsung tumbuhan A dan B, maka persilangan yang akan buat oleh Gregar Mendel.


2. RUANG LINGKUP BIOLOGI

Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980) bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa kingdom (plantae, animalia, protista, fungi, archebacteria, eubacteria). Ditinjau dari tingkat molekul (virus), sel (protozoa, bakteri dan tumbuhan unisel), jaringan (porifera & coelenterata), organ (hati, ginjal, dll), sistem organ (sistem sirkulasi, sistem transportasi, dll), individu (manusia), populasi (kumpulan individu yang sama di daerah yang sama), komunitas (kumpulan beberapa populasi), ekosistem (kumpulan beberapa komunitas), biosfer (kumpulan bebrapa ekosistem). Adapun persoalan yang dikaji meliputi 9 tema dasar yaitu:

a. Biologi (Sains)

b. Sejarah konsep biologi

c. Evolusi

d. Keanekaragaman dan keseragaman

e. Genetika dan kelangsungan hidup

f. Organism dan lingkungan

g. Tingkah laku

h. Struktur dan fungsi

i. Regulasi

Sejalan dengan dengan perkembangan ilmu pengetahuan di dunia ini, obyek biologi juga mengalami perkembangan yang terus menerus terjadi atau berkembang.

Biologi kini memiliki cabang-cabang yang semakin spesifik dengan objek kajian yang semakin khusus. Dari ilmu manusia muncul cabang-cabang ilmu kesehatan dan saat ini muncul ilmu-ilmu spesifik seperti spesialisasi mata, THT, kulit, internis, anak, jantung, paru-paru, dan saraf. Demikian pula perkembangan dalam bidang pertanian.

Selain perkembangan ilmu terdapat pula pengembangan penerapan ilmu yang dikenal sebagai biologi terapan. Tujuan penerapan ilmu adalah agar ilmu itu dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Contoh biologi terapan antara lain: kesehatan, pertanian, perikanan, kedokteran, bioteknologi dan sebagainya.

Ilmu pengetahuan berkembang karena manusia serba ingin tahu. Demikian pula biologi selalu berkembang. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain. Jadi ilmu pengetahuan tidak muncul dari renungan dan bersemedi menunggu datangnya wangsit, melainkan dari banyak membaca. Dengan membaca akan semakin banyak persoalan yang dapat kita selesai.

Cabang-cabang biologi yang mempelajari berbagai tingkatan organisasi kehidupan adalah sebagai berikut:

a. Sitologi : Ilmu yang mempelajari sel

b. Genetika : Ilmu yang mempelajari gen

c. Histologi: Ilmu yang mempelajari tentang jaringan

d. Marfologi : Ilmu yang mempelajari struktur luar organism

e. Analogi : Ilmu yang mempelajari struktur dalam organism

f. Fisiologi : Ilmu yang mempelajari proses kehidupan organism

g. Taksonomi: Ilmu yang mempelajari klasifikasi organism

h. Ekologi : Ilmu yang mempelajari hubungan organisme dengan lingkungan

i. Evaluasi: Ilmu yang mempelajari asal usul kehidupan dan perubahan dari waktu ke waktu

Cabang-cabang biologi lainnya didasarkan pada kelompok organisme yang dipelajari kelompok besar:

a. Mikroorganisme : Ilmu yang mempelajari organisme berukuran renik (mikroskopik)

b. Zoologi : Ilmu yang mempelajari hewan

c. Botani : Ilmu yang mempelajari tumbuhan

Cabang-cabang biologi yang mempelajari kelompok organisme yang lebih spesifik:

a. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus

b. Bakteriologi: Ilmu yang mempelajari tentang bakteri

c. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur

d. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga

e. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung

f. Mamalogi : Ilmu yang mempelajari tentang mamalia


3. MANFAAT BIOLOGI

Dengan mempelajari biologi kita tidak saja memperoleh pengetahuan tentang mahluk hidup, namun juga mendapat pengetahuan tentang metode mempraktekkan ilmu pengetahuan tersebut.
Pengetahuan tentang mahluk hidup dimanfaatkan untuk memecahkan masalah guna meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, seperti masalah pangan, sandang, papan, energi, lingkungan, kesehatan, bahkan sosial dapat diatasi dengan biologi. Contoh masalah dalam bidang sosial misalnya menentukan orang tua dan keturunannya dapat dibantu dengan pengetahuan tentang DNA yang dipelajari dalam genetika. Memelihara lingkungan dengan menerapkan pengetahuan ekologi, mengatasi penyakit yang disebabkan oleh virus dengan mengetahui karateristik virus yang akan dipelajari dalam virologi.

Orang yang mempelajari biologi disebut ilmuwan biologi. Ilmuwan biologi memperoleh pengetahuan tidak saja dengan membaca, tapi juga menyelidiki organisme dan fenomena kehidupan secara langsung. Penyelidikan tersebut dilakukan dengan cara sistematika yang disebut metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan cara atau tahapan tertentu yang harus dikerjakan oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penelitian dengan beberapa tahap sebagai berikut:

1. Menentukan masalah

Percobaan dimulai dengan suatu pertanyaan, setelah itu mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan percobaan.

2. Mengajukan hipotesis

Masalah yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan mendorong munculnya dugaan jawaban. Jawaban ini merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau hipotesis.

3. Melakukan percobaan

Untuk menguji kebenaran hipotesis kita melakukan percobaan. Sebelum melakukan percobaan kita melakukan perencanaan percobaan yang meliputi penentuan alat dan bahan, serta penentuan variabel. Variabel merupakan sesuatu yang dapat berubah atau faktor penentu. Ada dua jenis variabel yang harus ditentukan dalam melakukan percobaan yaitu variabel bebas (independent variabel) merupakan faktor yang diubah, sedangkan variabel terikat (dependent variabel) adalah faktor yang berubah tergantung perubahan variabel bebas.

4. Menarik kesimpulan

Kesimpulan berisi hasil percobaan yang kita lakukan. Kesimpulan ini dapat mendukung atau tidaknya hipotesis yang kita buat.

Sikap-sikap ilmiah yang harus dilakukan yaitu:

· Dapat membedakan antara fakta dan opini. Fakta adalah informasi yang diperoleh dari bukti-bukti pada data, sedangkan opini adalah pendapat mengenai suatu subyek khusus atau peristiwa yang terjadi.

· Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi.

· Mengembangkan keingintahuan.

· Kepedulian terhadap lingkungan.

· Berpendapat secara ilmiah dan kritis.

· Berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab terhadap usulan tersebut.

· Bekerja sama

· Jujur terhadap fakta.

· Disiplin dan tahan.

Biologi juga mempunyai manfaat bagi kehidupan antara lain:

1. Membantu dalam menentukan dan mengembangkan:

o Bahan makanan

o Bahan pakaian

o Bahan peralatan dan perumahan

o Energi

2. Menemukan penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.

3. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan pengendali proses kehidupan (gen).

4. Mengkaji dan melestarikan lingkungan untuk kelestarian kehidupan.

Keterampilan dalam bidang Sains (Biologi) meliputi:

a) Observasi

b) Klasifikasi, prediksi, inferensi

c) Membuat hipotesis

d) Mendisain dan melakukan percobaan

e) Menggunakan alat ukur (pengamatan)

f) Identifikasi variabel

g) Mengontrol variabel

h) Mengumpulkan data

i) Mengorganisasi data (tabel, grafik, dll)

j) Memaknakan data, tabel, dan grafik

k) Menyusun kesimpulan

l) Mengkomunikasikan hasil/ide/secara tertulis atau lisan

0 komentar: